Ki Hadjar Dewantara Terdidik dan Mendidik

Hari Pendidikan (Education Day) 2 Mei 2015, hari ini langit sungguh cerah dan udara sejuk bertiup menerpa seluruh warga MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus. Seakan memberi kami semangat untuk melaksanakan Upacara Memperingati Hari Pendidikan Nasional. Setelah Inspektur Upacara Bpk. Maswito menyampaikan amanat yang berapi-api, para peserta upacara tersentuh hatinya akan pentingnya pendidikan yang Islami.

Sejarah singkat Hari Pendidikan Nasional

Ki Hadjar Dewantara
Menteri Pendidikan Nasional Republik 220px-Ki_hajar_dewantara2Indonesia ke-1
Masa jabatan
2 September 1945 – 14 November 1945
Presiden Soekarno
Didahului oleh Tidak ada, jabatan baru
Digantikan oleh Todung Sutan Gunung Mulia
Informasi pribadi
Lahir 2 Mei 1889
Bendera Belanda Yogyakarta, masa Hindia Belanda
Meninggal 26 April 1959 (umur 69)
Bendera Indonesia Yogyakarta, Indonesia
Agama Islam

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun[1]; selanjutnya disingkat sebagai “Soewardi” atau “KHD”) adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.[2]

Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)[3].

dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *