Lagu Daerah Bergema di Lomba Solo Song TK

KOTA – Kegiatan untuk meningkatkan kreativitas dan menggali bakat anak-anak saat ini semakin sering diselenggarakan. Salah satunya seperti yang digelar MI Muhammadiyah 2 Kudus kemarin. Yakni, mulai lomba mewarnai, solo song, dan hafalan.

Lomba yang digelar dalam rangka peringatan milad emas tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai sekolah di Kudus. “Banyak peserta yang datang dari seluruh Kudus. Karena

kegiatan perlombaan ini kan cukup diminati anak-anak dan orang tua juga umumnya mendukung”. terang Endang Puji Lestari sebagai ketua panitia kagiatan tersebut.

Setidaknya ada sekitar 34 TK di Kabupaten Kudus yang ikut berpartisipasi. Ada yang unik dengan rangkaian lomba yang digelar kemarin. Khususnya untuk lomba solo song. Di mana, peserta yang ikut diberikan satu lagu pilihan dan lagu wajib. Lagu wajib yang harus dinyanyikan oleh peserta yaitu lagu nasional yang berjudul Desaku. Sedangkan lagu pilihan yang disyaratkan panitia adalah lagu khas daerah Jawa Tengah.

Masing-masing peserta tampil dengan membawakan lagu daerah pilihannya masing-masing. Ada yang membawakan Gundul-gundul Pacul dan Cublek-cublek Suweng. Dengan gaya khas anak-anak mereka membawakan lagu-lagu daerah sangat menarik dan lucu. “Kami memang memberikan syarat lagu nasional sebagai lagu wajib dan lagu daerah sebagai pilihan. Karena ada tujuan kami agar anak-anak lebih cinta budaya sendiri.” tambah Endang.

Menurutnya, pemilihan lagu daerah tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, anak-anak zaman sekarang memang kurang meperhatikan lagu-lagu asli daerahnya. Dari lomba ini, tambah Endang, diharapkan anak-anak bisa lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri.

Selain dengan lomba solo

song lagu nusantara dan lagu daerah, juga diadakan lomba hafalan surat-surat pendek seperti Al Ikhlas, Al Quraisy, dan An Nashr.

Diakui Endang, panitia cukup senang dengan apresiasi murid-murid TK. “Kami sempat kaget, karena lomba mewarnai diikuti oleh 306 anak dan hafalan 45 anak, dan solo song 17 anak,” terangnya.

Untuk lomba solo song memang mengalami kendala. Karena peserta yang ingin ikut terhalang oleh kaset lagu daerah yang saat ini cukup sulit untuk ditemui, sehingga peserta berkurang.

Sumber : Radar Kudus, 13 Maret 2011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *